Desa Sembalun Lombok Si kaki Gunung Rinjani, kamu wajib kesini! Desa Sembalun adalah sebuah desa yang berada tepat di kaki gunung rinjani. Menjadi salah satu jalur pendakian menuju puncak rinjani, desa sembalun ini tentunya menjadi tempat persinggahan para pendaki gunung rinjani yang akan memulai perjalanannya. Berada tepat di bawah gunung rinjani, tentunya menjadikan desa ini mempunyai pemandangan yang sangat asri  nan menyejukkan mata. Karena berada didataran tinggi suhu di desa ini sangatlah sejuk, sehingga tidak repot mengalami hawa panas.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
istockphoto 1264405701 612x612 1 Cemos and Coral Voice
north Lombok area, under vulcano Rinjani. Step area with green fields. JUNE 2020, Indonesia. landscape on strawberry fields, village Sembalun, bukit Selong

Lokasi Desa sembalun Lombok

Sebuah desa yang berada di kecamatan sembalun kabupaten Lombok timur, Nusa tenggara barat. Kecamatan ini memiliki luas wilayah 217,08 Km2. Kecamatan ini terdiri dari 6 desa yaitu Desa Sembalun Bumbung, Desa Sembalun Lawang, Desa Sajang, Desa Bilok Petung, Desa Sembalun, dan Desa Sembalun Timba Gading. Desa-desa yang berada di sini umumnya memiliki ketinggian yang bervariasi antara 800 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Jarak tempuh tiap desa ke ibu kota kecamatan relatif dekat, jarak yang paling jauh yaitu dari Desa Sajang dan Desa Bilok Petung yang mencapai 6 km dan 15 km. Sedangkan jarak terdekat ke ibu kota kecamatan adalah Desa Sembalun yaitu 0.025 km (25 m), karena kantor kecamatan ada di dasa tersebut. Jika kamu memulai perjalanan melalui mataram kamu akan menempuh jarak tempuh 2.5 jam bisa menggunakan motor maupun mobil. Menuju desa ini kamu juga akan melalui jalan berkelok khas pegunungan, jadi harus tetap hati-hati! (baca juga: mengunjungi pulau private di Lombok)

Desa sembalun mendapat penghargaan internasional!

Pada 2016 desa ini menyandang predikat sebagai pemenang World’s Best Halal Honeymoon Destination yang dianugerahkan pada International Travel Week Abu Dhabi. Setahun sebelumnya, Lombok pun meraih penghargaan sebagai World’s Best Halal Tourism Destination dan World’s Best Halal Honeymoon Destination dalam acara World Halal Travel Award 2015 di Uni Emirat Arab. Hebat bukan? Kendati desa ini adalah desa kecil yang berada di kaki gunung, tapi mampu meraih penghargaan internasional yang mampu mengangkat nama pariwisata pada wilayah nusa tenggara khususnya pulau Lombok.

Pemandangan yang bisa kamu Lihat di Desa Sembalun

Desa semmbalun umumnya mempunyai kondisi geografis berbukit, di desa ini terdapat banyak bukit yang berjejer dari awal kamu memasuki Kawasan desa. Saat mulai memasuki desa ini, hal pertama yang akan kamu lihat di senjang sisi kanan dan kiri jalan ada ladang strawberry dan sayur mayur khas penggunungan. Di sini kamu bisa memasauki ladang strawberry dan petik makan sepuasnya di dalam ladang dengan membayar tiket masuk hanya Rp.15.000 saja dan jika kamu ingin membawa hasil petikan strawberry, kamu akan di kenakan harga Rp.60.000 perkg, dengan harga itu kamu sudah merasakan sensasi pengalaman memetik strawberry. Nah bagi kamu kaum mager dan tidak mau repot, di sepanjang jalan terdapat pula strawberry petik siap makan yang bisa kamu beli.

Penginapan khas Lombok

Fasilitas di desa sembalun sudah semakin bermunculan semenjak semakin banyaknya wisatawan yang dating di desa ini. Kamu tidak perlu khawatir berbagai fasilitas di dalam unit juga sudah di sesuaikan sesuai budget kamu. Dari penginapan dengan tema camping sampai dengan nuansa alam khas rumah sasak yang bisa kamu huni ketika berkunjung di tempat ini. Di malam hari ini biasanya terdapa pula api unggun yang sengaja di gunakan sebagai daya tarik pengunjung dan bisa membuat suasa lebih hangat di hawa sejuknya desa sembalun, jangan lupa bawa jagung untuk dibakar!

Kesimpulan

Desa sembalun adalah sebuah Kawasan wisata yang sempat menyabet penghargaan bergengsi tingkat internasional. Kawasan desa inipun mempunyai pemandangan khas pegunungan yang indah di pandang. Karena kondisi geografis dengan perbukitan yang membentang, untuk para pengunjung dapat melakukan soft trekking di bukit-bukit yang sudah dibuka untuk umum. Jadi kamu tidak harus  manaiki gunung rinjani untuk merasakan sensasi pendakian.  

[trustindex data-widget-id=ac6dd0c234d2872c2366de42292]