Melihat keunikan desa adat sade lombok. Desa adat Sade adalah sebuah desa tradisional yang terletak di desa rembitan, kecamatan pujut, lombok tengah, NTB, Indonesia. Desa ini merupakan salah satu desa yang masih kaya akan nilai-nilai budaya dan tradisinya. Sade merupakan desa petani yang hidup selaras dengan alam dan budaya, Sade menjadi salah satu tujuan wisata di Pulau Lombok.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
desa adat sade
melihat keunikan desa adat sade lombok Khas suku Sasak 3 Cemos and Coral Voice

Rumah tradisional desa sade

Rumah adat desa sade di bangun dengan kayu dan pagar bambu sekeliling yang dibangun secara tradisional dengan beratapkan alang-alang kering yang dalam bahasa sasak di sebut “re“. Dibuat dengan dengan atap yang rendah di bagian depan bermaksud untuk para tamu yang berkunjung lebih menunduk dan sopan ketika bertamu. Rumah adat ini juga di bagi menjadi 3 bagian yaitu “bale bonter” sebagai tempat tinggal para pejabat desa, “Bale Kodong” untuk pasangan yang baru menikah dan terakhir “bale Tani” yaitu rumah tinggal untuk para warga.

Lantai dibaluri dengan kotoran kerbau

Desa Sade ini masih sangat memegang tradisi tradisioanal yang diterapkan pada rumah-rumah mereka. Salah satunya yaitu membaluri lantai dengan kotoran kerbau setiap minggu. Para warga membaluri dengan kotoran sapi yang masih baru dicampur dengan sedikit air, kemudian digosokkan secara merata pada lantai. Setelah kering lantai akan disapu dan digosok dengan batu sehingga tidak mengelurkan bau menyengat. Hal ini dilakukan karena kepercayaan masyarakat, bahwa kotoran sapi dapat menghalau serangga dan menangkal ilmu magis.

Para wanita masih melestarikan keterampilan tenun secara turun menurun di desa sade

1012229tenun Cemos and Coral Voice
melihat keunikan desa adat sade lombok Khas suku Sasak 4 Cemos and Coral Voice

Pekerjaan utama para warga pria desa sade adalah bertani, dan para perempuan di rumah akan mengerjakan tenun kain. Keahlian menenun sendiri di di ajarkan secara turun menurun dari generasi ke generasi. Kegiatan ini masih dilakukan secara tradisioanl, pembuatan kain tenun di Desa Sade dimulai dari pemintalan kapas menjadi benang. Benang tersebut kemudian diberi warna yang berasal dari pewarna alami dan ditenun menggunakan alat tenun yang terbuat dari kayu dan bambu. Pembuatan kain songket sepanjang dua meter memerlukan waktu pengerjaan antara dua minggu hingga tiga bulan, bergantung pada tingkat kerumitan polanya, jadi tidak heran kain ini memiliki harga yang sangat tinggi di pasaran.

Desa sade ini merupakan bagian dari pemukiman suku Sasak yang masih hidup secara tradisional.

Desa ini merupakan bagian dari pemukiman suku Sasak yang masih hidup secara tradisional. Suku Sasak merupakan suku mayoritas di Lombok dan masyarakatnya memiliki arsitektur rumah tradisional yang unik. Desa Sade juga dikenal dengan budayanya yang semarak, serta makanan dan kuliner lokalnya yang lezat.Desa Sade merupakan salah satu Desa Adat Suku Sasak, terletak persis di samping jalan raya Praya-Kuta, jaraknya 30 km dari Kota Mataram. Apabila menggunakan kendaraan, Desa Sade dapat ditempuh dalam waktu satu jam perjalanan.Desa Sade dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak. Semenjak tahun 1975 desa ini sudah dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Kunjungan ke objek wisata desa sade menjadi salah satu pilihan wisata

Mengunjungi Desa Sade Lombok dapat menjadi salah satu pilihan untuk mengenal lebih jauh tentang keanekaragaman budaya di Indonesia. Desa Sade merupakan salah satu Desa Adat Suku Sasak, terletak persis di samping jalan raya Praya-Kuta, jaraknya 30 km dari Kota Mataram. Apabila menggunakan kendaraan, Desa Sade dapat ditempuh dalam waktu satu jam perjalanan.

Desa Sade dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak. Semenjak tahun 1975 desa ini sudah dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.Merupakan desa tradisional dengan ciri khas yang unik, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin melihat budaya lain selain Bali. ( Baca juga: Sejarah yang masih tertinggal di Lombok)

Lombok memiliki tradisi khas suku Sasak yang berbeda dengan suku lainnya di Indonesia

Lombok memiliki tradisi khas suku Sasak yang berbeda dengan suku-suku lain di Indonesia. Suku Sasak adalah kelompok minoritas di Indonesia, dengan akar mereka yang berasal dari anak benua India dan Timur Tengah. Oleh karena itu, tradisi mereka sering dipengaruhi oleh agama Hindu dan Islam. Di desa sade setiap rumah terdiri dari satu kk, dengan jumlah penduduk sekitar 700 orang yang kesemuanya adalah suku Sasak Lombok. Semua penduduk di desa ini masih merupakan satu keturunan, karena mereka melakukan perkawinan antar saudara.

Suku sasak juga memiliki gaya musiknya sendiri yang disebut gamelan yang terdiri dari banyak alat musik perkusi seperti gong, gendang, simbal, suling yang terbuat dari batang bambu, alat musik sitar yang disebut rebab, alat musik petik seperti biola yang terbuat dari batok kelapa, dan lain-lain, serta vokalisasi yang dibuat saat memainkan alat musik ini bersama dengan gerakan tarian yang dilakukan oleh para wanita yang mengenakan pakaian berwarna-warni saat melakukannya!

Kesimpulan

Keunikan desa ini tidak hanya terletak pada arsitektur rumah adatnya yang unik, namun juga pada tradisinya yang unik. Kunjungan ke objek wisata ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk mengenal lebih jauh tentang keanekaragaman budaya di Indonesia. Dengan menjaga kelestarian desa ini sebagi upaya menjaga adat istiadat untuk tetap bertahan di gempuran budaya yang semakain tergerus dengan banyaknya budaya asing yang masuk ke daerah lombok. Untuk kamu yang ingin melihat secara langsung bisa banget loh menghubungi kami di sini( paket tour seharian tanpa bosen!)

[trustindex data-widget-id=ac6dd0c234d2872c2366de42292]